Jumat, 20 Juni 2008

Malu


Seorang kawan ngirim email padaku hari ini. Isinya, bercerita tentang majalah Tempo edisi khusus 100 tahun kebangkitan nasional. Isi majalah Tempo tersebut memang secara khusus membahas 100 buku yang mewarnai perjalanan bangsa selama 100 tahun kebangkitan nasional (20 Mei 1908 - 20 Mei 2008), dan kawan tersebut merasa malu sebagai pemuda yang tidak semua karya tersebut dibaca (dan dimiliki). Malu karena ternyata belum semua daerah/wilayah Indonesia belum terjelajahi.
Menurutku, ada beberapa fakta yang mungkin terlewatkan dan semestinya membuat kita lebih malu lagi sebagai generasi muda. Fakta-fakta tersebut adalah usia penulis buku tersebut saat buku tersebut terbit dan memengaruhi gerakan nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan.
Bayangkan berapa usia Tan Malaka ketika menjadi agen Komintern (Komunis Internasional) untuk wilayah Asia Tenggara, saat menulis risalah Naar de Republiek Indonesie...26 tahun
Berapa usia Bung Karno saat dipenjara di Sukamiskin dan memberikan pembelaan yang sangat terkenal "Indonesia Menggugat".. .26 tahun
Berapa usia Chairil Anwar ketika meninggal dan meninggalkan karya monumental "Aku Ini Binatang Jalang"...26 tahun..
Berapa usia Semaun ketika mendirikan PKI di Semarang?... 19 tahun
Berapa usia Panglima Besar Sudirman ketika memimpin perang gerilya...28 tahun
Berapa usia Letkol Slamet Riyadi ketika tewas di depan benteng Rotterdam akibat pemberontakan RMS...belum genap 23 tahun
Berapa usia Soe Hok Gie saat menumbangkan Orde Lama...25 tahun
Sementara kita ,,,di usia kita saat ini, apa yang telah kita lakukan
untuk rakyat?
untuk bangsa?
untuk negara ?
Selain ikut melestarikan kekuasaan yang despot !!
Selain ikut melumasi mesin kapitalisme yang menghisap !!
Selain menyuburkan sistem yang menindas !!!
Seperti kata Chairil Anwar: Hidup berarti, setelah itu mati
Maka, seperti kata Widji Thukul : Hanya satu kata, Lawan !!!


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Umur 26 sudah lewat ya pak?Ternyata kita tidak menghasilkan perubahan yg signifikan...
Tapi belum terlambat ko pak..
silakan lanjutkan pendalaman mengenai Tan Malaka nya. Semoga cucu sy kelak membaca biografimu sebagai salah satu icon sejarah.
Tapi pak, jgn terlalu fanatik...jadi klo kita ntar nulis bareng, kmu bisa objektif ngeliatnya. Secara dasar, sesuatu yang berlebihan adalah ga baik. Bukan begitu?
Overall,sy salut ko ama kmu, mau untuk terus belajar.
Oya, setelah melewati umur 26, hati2 melewati 27.karena umur 27 itu titik balik apakah akan hancur atau terus berjalan.
Klo kmu referensinya tempo, klo sy referensinya channel E! ternyata umur 27 banyak celebrity yang mati :P kurt cobain, jim morrison dan jimi hendrix. Huehehe maap melenceng.
Anyway..mari kita terus berdiskusi di kantin dan mengaplikasikannya suatu hari nanti, terutama ketika kmu menjadi pejabat puskim.